Senin, 16 Mei 2011

APAKAH SAYA TERLUKA???

Kesalahan terbesar dari orang-orang terluka adalah mereka tak segera menyembuhkan luka lamanya. Dia merawat baik-baik telusukan itu agar tetap berada dalam kulitnya. Dia kian kemari menampilkan kesakitanya dengan segala cara.

Orang terluka kurang suka membahas persoalan. Mereka tak tertarik untuk memperbincangkan akar masalah. Yang mereka tahu hanyalah bahwa mereka kesakitan. Rasa sakit itu disebabkan seseorang telah menyentuh luka mereka, entah dengan cara apa. Mereka selalu memandang dirinya sebagai KORBAN. Rasanya pedih. Dan bagi mereka, Orang-oranglah yang salah. SELESAI

Lebih lajut, orang teluka tak selalu suka belajar dari orang lain. Itu akibat dari menggagap bahwa orang lain bersalah dan menyakiti dirinya. Dia enggan bertindak. Dia tak bergairah melakukan sesuatu untuk menghadapi berbagai masalahnya dan memecahkannya. Ya karena dia mengagap semua ini bukan salahnya…
 Seharusnya orang lain yang telah menyakitinya itu yang bertindak terlebih dahulu.
Seharusnya mereka yang meminta MAAF.
Seharusnya mereka yang memberi hadiah.
Seharusnya mereka yang mengerjakan tugas. Seharusnya mereka yang menanggung biaya.
Seharusnya mereka…
Begitulah…
Apakah kita termasuk orang yang terluka???


Uploaded with the Flock Browser - http://www.flock.com

Kemana perginya orang-orang terluka?
Awal-awal orang terluka akan menjadi pengecut yang memalukan. Mereka adalah orang yang jika berkata maka berdusta, jika berjanji maka ingkar, jika dipercaya maka berkhianat, jika berembug maka menjilat dan jika bertengkar maka tindakannya melampaui batas.

Disaat lain. Orang-orang terluka menjadi para pengeluh yang fasih dan penuh penjiwaan. Adapun orang-orang terluka suka mengeluh pada manusia. Padahal SEMBARANG MENGELUH ITU BERBAHAYA. Seperti kisah tentang seorang ibu yang baik di keluarga penjahit.

Satu hari seorang ibu yang baik hati berbelanja ke pasar kota, dan dibelikannya celana panjang untuk anak lelakinya tercinta. Seusai belanja, dia bergegas pulang. Sang anak dengan suka cita mencoba celana itu sementara sang ibu pergi ke dapur membereskan belanjaan dan mempersiapkan makan malam. Tak berapa lama, terdengar teriakan keras.
 “Ibu ini bagaimana sih? Masak beliin aku celana kepanjangan begini! Kan jelek banget kelihatannya!”
“Ooh… tapi lingkar pinggangnya gimana, kebesaran nggak?”
“Ya enggak. Tapi kalau kepanjangan begini aku nggak mau pakai!”
“Berapa senti lebihnya?”
“Sepuluh senti!”
            Remaja tanggung belasan tahun itu sepertinya pergi keluar. Pintu depan terdengar dibanting. Sang ibu geleng-geleng kepala. Tak ingin mendengar omelan putranya lagi, dia bergegas menuju ruang kerja suaminya yang seorang penjahit. Diambilnya gunting. Lalu kres, kres, kres. Dipotongnya ujung bawah celana itu sesuai ukuran lebih yang disebutkan anaknya. Lalu dengan jarum dan benang, celana bahan berwarna hitam itu di-sum ujungnya. “Beres,” katanya sambil tersenyum
            Si anak lelaki pergi ke halaman samping. Di sana ada kakak perempuannya yang sedang merawat kaktus-kaktus koleksinya. Di beberapa pot lain juga ada kamboja Jepang, bonsai dari pohon serut, dan aneka bunga.
            “Kok cemberut?”  Tanya sang kakak sambil tersenyum. “Kenapa?”
            “Ibu tuh mbak. Masak beliin celana nggak ngerti ukuranku. Kepanjangan sepuluh senti. Jelek banget dilihatnya!”
            “Oh, gitu aja ngambek. Perbaiki sendiri kan bisa. Sana gih, daripada nggak jelas gitu!”
            Malas ah. Mau main bola dulu ke lapangan.”
            Si adik berlalu menuju garasi. Sang kakak yang telah selesai merawat tanaman hiasnya segera menuju ruang dalam. Melewati ruang kerja ayahnya yang kosong, dilihatnya ada celana baru. “oh itu celana yang kepanjangan,” gumamnya. Disempatkannya memeriksa sejenak. Lalu gunting pun beraksi, kres, kres, kres. Tak lupa dijahit ulangnya ujung celana itu dengan jarum dan benang yang tersedia.
            Si adik kini sudah duduk di jok sepeda motor bebeknya. Dicarinya kunci kontak. Tidak ada. Kuncinya pasti dibawa kakak lelakinya. Ditemuinya si kakak di kamar tidur.
            “Mas,” katanya sambil mengguncang bahu kakaknya. “Pinjam motor dong!”
            “Mau ke mana?” Tanya si kakak sambil mengucek mata.
            “Main bola!”
            “Jiah… tumben anak cemen mau main bola!”
            “Yah, daripada suntuk di rumah gara-gara dibeliin celana kepanjangan sepuluh senti!”
            Kakaknya tertawa. “Siapa yang beliin?”
            “Ibu”
            “Ya udah buat aku aja kalau kepanjangan.”
            “Enak aja. Kan bisa diperbaiki. Lagian lingkar pinggangnya pas kok.”
            “Tuh, kuncinya di meja.”
            “OK deh.”
            Si kakak menggeliat lalu bangun dari pembaringan. Tidur siangnya sudah cukup. Agak sempoyongan dia bangun dan menuju kamar mandi. Sempat mampir ruang makan dan menyambar pisang goreng, dia melirik sekilas ke ruang kerja ayahnya yang terbuka. “Oh itu celana yang kepanjangan,” gumamnya. Dengan gontai dia menuju ke arah celana itu. Sambil sesekali masih menguap dan matanya terasa berat, diambilnya gunting dan, kres, kres, kres. Dipotongnya celana itu sepuluh senti. Dijahit ulang ujungnya. Dan beres. Sang kakak pergi mandi.
            Si adik baru akan menyalakan motor ketika sang ayah muncul dari pintu pagar. Agaknya pulang dari rumah tetangga.
            “Mau ke mana?”
            “Main bola Pak!”
            “Eh, sebentar. Bapak mau pakai motornya dulu. Mau beli kancing hias untuk baju pesanan seragam TK”
            “Wah, nanti ketinggalan dong sepakbolanya.”
            “Ya sudah sana. Tapi jangan lama-lama/”
            “Wah nggak bisa Pak. Untuk menghilangkan suntuk gini harus lama main bolanya. Sampai capek.”
            “Suntuk kenapa?”
            “Ibu tuh. Masak beliin celana ukurannya kepanjangan sepuluh senti. Kan nggak enak banget dipakainya!”
            “Nanti biar bapak betulin.”
            “Nah, itu baru bagus.”
            “Berangkat dulu ya Pak.”
            “Ya, hati-hati.”
Si bapak masuk ke ruang kerjanya. Dilihatnya celana baru yang teronggok di situ. “Oh jadi celana barunya model selutut. Ini memang kepanjangan sepuluh senti kalau mau model selutut.” Maka kres, kres, kres. Celana itu dipotong lagi, dan dijahit ulang. Menjelang Maghrib, ketika si anak pulang terdengar teriakan membahana,
“Aaaa…..celana panjangnya kok tinggal selutut!”

____________________****______________________________________

Mari sembuhkan luka-luka kita. Apalagi jika kita merasa terluka oleh orang-orang shalih dan insan beriman. WASPADALAH. Karena luka itu bisa memicu kebencian kita pada iman dan keshalihan.

Bismillah…
Jadilah orang yang mau berubah, mampu menerima kegagalan, bersedia membahas persoalan, bisa belajar dari orang lain dan siap melakukan sesuatu untuk mengatasi maslah. Hindarkan diri dari kepengecutan dan mengeluhlah hanya pada yang mampu memberikan penyelesaian. Katakana saja
“YA ALLAH AKU PUNYA MASALAH BESAR” tapi
“WAHAI MASALAH ALLH MAHA BESAR”
Hamasahhh

_Dalam Dekapan Ukhuwah, Salim A Fillah_

AKUMASIH DISINI
edCoustic

Dunia ini masih seluas yang kau impikan
Tak perlu kau simpan luka itu
Sedalam yang kau rasa

Memang ada waktu
Agar kau bisa kembali semula
Percayalah padaku
Kita kan bisa melewatinya

Jangan bersedih oh kawanku
Aku masih ada di sini
Semua pasti kan berlalu
Aku kan selalu bersamamu

Jalan hidup tak selamanya indah
Ada suka ada duka
Jalani semua yang kau rasakan
kita pasti bisa

yang mau MP3nya bisa down load disini
 http://www.4shared.com/audio/Aoaww-kK/edCoustic_-_Jangan_bersedih.htm

Senyumanku tak akan pernah luntur lagi singing all day long
Semangatku tak akan pernah patah lagi dancing all nigth long

_sm*sh_

BELAJAR UNTUK BERSABAR

MAN TARAKA SYAI-IN FII HARAAMIHI NAALA FII HALAALIHI…
’barang siapa meninggalkan sesuatu dalam kondisi haramnya, niscahaya ia mendapatkannya dalam kodisi halal’

Sebuah kisah nyata yang di inpirasi dari buku
THE WAY TO WIN
bab ’Ubahlah Dirimu’

Malam itu seorang mahasiswa belajar sungguh-sungguh untuk menempuh Ujian Akhir Semester. Ia tahu bahwa hanya ini harapan terakhirnya untuk mendapatkan nilai baik karena pada saat UTS ia mendapat nilai terburuk di kelasnya yaitu 50. Karena itu ia belajar dengan sungguh-sungguh, namun keadaan berkehendak lain. Saat ia mencoba untuk belajar serius mahasiswa ini menjadi tertidur. Sampai akhirnya ia harus belajar dipagi hari mengejar ketertinggalan belajarnya.

Dan tibalah saat dimana ia harus menempuh ujian. Ia melihat seluruh teman sahabatnya siap untuk menghadapi ujian. Semua itu terlihat ketika teman-temanya referesh soal-soal dengan lansung menjawabnya namun tidak untuk mahasiswa ini. Ia lupa dengan apa yang dipelajarinya tadi pagi. Sampai akhirnya ia memutuskan memilih duduk didepan menyendiri untuk mengulang-ngulang apa yang sudah dipelajarinya tadi sebelum ujian di mulai. Karena ia termasuk mahasiswa yang memiliki tipe belajar yang harus jauh dari kebisingan.

Tibalah sang dosen masuk kelas. Kemudian dosen memerintahkan segala bentuk catatan kedalam tas dan hanya sebuah pulpen diatas meja. Karena merasa tak yakin mahasiswa ini memasukan catatan namun dengan segaja tidak menutup tasnya dengan anggapan ketika dalam keadaan terdesak ia dapat melihat catatan itu. Selain itu secara lisan mahasiswa ini juga meminta bantuan teman disamping kanan kirinya untuk membantunya ketika ujian berlangsung. Dalam ujian dosen tersebut memberikan lima soal namun yang wajib dikerjakan hanya lima dan apabila mengerjakan kelima-limanya maka soal terakhir dianggap tidak ada.

Dengan mengucap basmalah ia memulai ujian ini. Setelah mengucap basmalah ia mendapat pencerahan ’wajar saja jika saya dapet nilai yang buruk coz saya melakukanya dengan cara yang tak halal dengan membuka buku’. Karena itu ia ber janji untuk berusaha semampunya, apapun hasilnya.

Kemudian mahasiswa ini membaca soal dan memilah-milah soal mana yang akan di kerjakan. Dan setelah dibaca ternyata mahasiswa ini hanya sanggup mengerjakan tiga soal itupun dengan pemahaman umum yang ia ketahui. Dua soal lainya ia samasekali tidak paham. Satu soal benar-benar ia tidak tahu harus menjawab apa dan satu soal lagi ia sebenarnya dapat menjawabnya namun dalam soal itu ia harus melampirkan referensi dalam menjawab soal ini.

Keadaan inilah memaksa ia mengikari janjinya di awal tadi. Tas terbuka lebar.... jawaban teman sebelahnya mengumbar..... alangkah tersiksanya ia ketika harus di hadapkan HARUS MENDAPAT NILAI BAIK ATAU BERKELAKUKAN TAK BAIK.... dengan emosinya yang labil

Ia coba merenungkan diri, mengingat-ngingat jawaban akan soal itu. Namun satu yang ia ingat yaitu masa-masa ketika perkuliahan yang sedang di ujikan. Ia pernah berbicara pada temannya ”dalam manajemen emosi, ketika kita marah cobalah:
  1. Berhitung satu hingga sepuluh, masih belum tenang?
  2. ucapakan audzubillahiminasyaithonrirajim... masih belum tenang?
  3. ucapkan astagfirullahaladzim.... masih belom tenang??
  4. ucapkan astagfirullah dengan nyanyian astafirullah robba baroyya.. astaagfirullahhh minal khotoya... masih belom tenang???
  5. ucapkan subhanallah walhamdulillah wala ilahaillah huallhuakhbar... masih belom tenang????
  6. wudhu! Belom tenang juga??????
  7. SHALAT CUY...


Begitulah sampai akhirnya ia mencoba melakukannya. Namun hanya samapi point ke 5 karena tak mungkin wudhu di tengan UAS. Sampai akhirnya ia putus asa dan berserah diri. Satu-satunya yang bisa ia lakukan yaitu berdoa ”Ya Allah bantulah aku dalam ngerjakan soal ini’ doa yang sederhana....

Ia pasrah dengan hanya mengerjakan 3 soal saja. Ia tak ingin mengulang kesalahan yang sama dengan membuka buku atau meminta jawaban dari teman di kanan kirinya....
Sampai akhirnya, doa yang ia ucapkan pun terwujud ketika itu juga. Salah seorang temanya berkata kepada mahasiswa ini ”Eh xxxxxxxxx no 2 gw agak lupa neh........” temanya ini sambil memberi kunci-kunci jawaban. Sehingga secara tidak langsung ia mendapat masukan hingga ia dapat menjawab soal itu walau secara sepengetahuannya bukan secara text book.

MAN TARAKA SYAI-IN FII HARAAMIHI NAALA FII HALAALIHI…
’barang siapa meninggalkan sesuatu dalam kondisi haramnya, niscahaya ia mendapatkannya dalam kodisi halal’
TERBUKTI... bahwa ia kini dapat memjawab ujianya tanpa harus berbuat curang

Keberanian adalah kesabaran
Berani berubah berarti sabar mengikuti proses sampai tuntas

01 Januari 2011

Cara membuat ORANGLAIN JATUH CINTA

Berikut ni adalah diskusi dengan kawan2 senasib sepenanggungan,,hehe lebay bener ah

1. Mrs 'H' mengatakan pandai berkomunikasi

2. Mrs 'EL' mengatakan banyak perhatian

3. Mrs 'NH' mengatakan terjadi moment spesial

4. Mr 'DS' mengatakan bertengkar dan interaksi berkelanjutan

5. Mrs 'NLKS' mengatakan,,apa ya??duh lupa,afwan<pnulis>

wow begitu banyak cara membuat orang lain jatuh cinta ya???

Tapi cuma satu cara pasti membuat orang lain jatuh cinta yaitu
'membuat orang lain merasa dipentingkan'
_membuat orang jatuh cinta dalam 1 detik by atif abdul 'id_

by 'dwL' Dian Wahyu Lestari on Tuesday, December 1, 2009 at 5:55pm

Imam Syafi'i bersyair

Orang bodoh selalu melemparkan kata-kata jelek terhadapku
Aku sendiri enggan memberinya jawaban

Semakin bodoh tindakannya padaku
Semakin ku tambah sikapku dengan kelembutan

Semakin terbakar kayu manis semakin bertambah wanginya
Jika ada orang bodoh berbicara padamu

Janganlah engkau beri ia jawaban
Diam untuknya adalah sebaik-baik jawaban

Jika anda sengaja bicara dengannya
Berarti anda menghadiahkan kemudahan

Jika anda biarkan dia apa adanya
Ia akan berujung kematian

3 Desember 2009

PKMJ FISIKA 13 desember 2008

Berhub nemu catatan pkmj dulu ,,disave aj d.tkt ilang

PKMJ FISIKA
dengan tema
MEMBAKAR SEMANGAT LEDAKAN POTENSI

Pembicara : ABUSTOMI
Moderator : AGUSUTRISNO

LEADERSHIP MOTIVATION

Pemimpin yg luar biasa adl yg hatiny mdah skali tersentuh dan kehilangan rasa takut. Sedankan kepemimpinan adalah seni mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan.

4 potensi mahasiswa :
a. Potensi fisik, krn pmda dbr krunia fisik yg luar biasa
b. Pntensi emosional, semangatnya tinggi
c. Potensi intelektual
d. Potensi spiritual

seorang pemimpin harus :
- tanggung jawab
- motivator
- pengaruh
- spiritual maker
- penentu kebijakan

Ciri-ciri seorang pemimpin
- pengaruh
- memiliki pengikut
- visioner
- kemampuan
- intelektual skill
- tangguh
- kreatif

peran mahasiswa
- arsitek peradapan/iron stock
- inisiator perubahan/agent of change
- galvanisator pergerakan/reformer
- prestasi dan keunggulan/sosial kontrol

HIKMAH SERING KELAYAPAN

HIKMAH SERING KELAYAPAN

‘Mampukah kau berbagi.. tanpa rasa ingin diberi.. dihadapan-Mu Ya Allah.. Di hadapan-Mu Ya Allah.. Sesungguhnya manusia takkan bisa menikmati surga.. tanpa ikhlas dihantinya..........’

Yupz,, itulah sepenggal lagu yang sering saya dengar dalam metromini 69 jurusan Blok M-Ciledug. Sebuah lagu yang dapat membuat diri saya teringat akan keikhlasan dan tentunya dunia akhirat. Namun bagaimana jika lagu tersebut diganti dengan..

’Bapak sentuh hati ini... bla-bla-bla’ saya tak ingat syairnya, tantunya anda tahu maksud dari lagu itu. Yup itulah yang saya sering dengar dalam angkutan dalam kota Jakarta. Jujur saya sangat kaget mendengar itu karena biasanya saya yang naik trnsjakarta tidak ada pengamen tiba-tiba ketika saya naik angkutan umum saya diberi sungguhan istimewa yang mengejutkan. Saya sering sih dengar adanya kristenisasi, namun ketika saya melihat sendiri tentunya itu akan menggugah perasaan saya sendiri.

Saya pikir hanya ada dalam angkutan jurusan Pasar Senen – Ciledug, namun ternyata tidak!!! Hampir satu bulan Ramadhan saya keliling Jakarta dan sekitarnya hingga petang. Astagfirullah hal adzim (jangan diikutin ya)... Dan hampir setiap angkutan (tidak semua sih) yang saya naiki terdapat pengamen yang melantunkan lagu demikian dari jurusan Pasar Senen-Ciledug (P44), Pulogadung-Ciledug (patas), Pulogadung-blok M (47), Depok-BlokM (63). Dan rata-rata target pengamen tersebut adalah patas AC, coba aja naik patas AC hehehehe (belum tentu juga sih).. Rasanya sedih mereka mencari Rizki dengan melantunkan tembang demikian. Padahal lagi Ramdhan, kok lagunya beginian...kan banyak lagu-lagu tentang ramadhan yang dilantunkan oleh artis-artis indonesia seperti D’masiv ’tak ada manusia yang terlahir sempurna,jangan kau sesali sgala yang telah terjadi.....’ ataupun afgan ’kau tempatku meminta, kau beriku sgalanya, jadikan aku selamanya, hanya-Mu yang slalu bertobat, ampuni ku ya Allah,,,,,,’ seandainya mereka ga mampu nyanyi lagu itu, kan ada lagu-lagu pop lainya seperti Hijau Daun ’Suara dengarkanlah aku apa kabarnya pujaan hatiku....’ ataupun saykoji ’siang malam ku selalu menatap layar terpaku untuk online online.....’ sungguh sangat menyedihkan..

Apakah sebuah keyakinan dapat dibeli dengan uang??? Apa seburuk itukah nasib bangsa kita hingga harus mempertaruhkan keyakinan???
Tentunya kalian pernah mendengar kisah Abu Bakar Al Misky yang tubuhnya selalu tercium bau wangi hanya gara-gara menjaga kesucian hatinya. Seorang pemuda yang rela mengotori tubuhnya untuk menghindari zina hanya demi kecintaanya kepada ALLAH SWT. Padahal itu sangat sulit untuk melawanya. Kawan mari kita bercermin, apakah kita sudah seprti beliau??? Apakah kita kita sudah mempertaruhkan jiwa raga demi kecintaan kepada-Nya... Astagfirullah saya belum demikian,...

Mengapa kawannnnnn, mengapa fenomena demikian terjadi???
Dalam bukunya Solikhin Abu Izzudin mengatakan:
1. kita kurang sensitif terhadap kebaikan
’Yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin’ yupz sepertinya itu menjdi pegangan kita sehari-hari. Kita berusaha mati-matian untuk diri kita sendiri tanpa memperdulikan orang lain, yang tanpa sadar bisa menimbulkan kesenjangan sosial. Hingga banyak amal yang hilang karena kita tidak sensitif terhadap kebaikan.
Ada sebuah kisah mengenai seorang yang sensitif terhadap kebaikan, ia bernama Fulan. Suatu hari ia hendak kepasar untuk menjual benang tenun seharga 1 dirham ditengah perjalanan ia bertemu 2 orang yang bertengkar karena memperbutkan uang 1 dirham ia berfikir jika uangnya diberikan pada orang tersebut tentunya takkan ada lagi pertengkaran dan akhirnya ia memberikan 1 dirhamnya kepada orang tersebut hingga tak bertengkar lagi. Sepulangnya dirumah ia menceritakan kejadian tersebut kepada istrinya dan istrinya pun mengerti sambil mencari barang untuk dijual.
Dalam perjalan menuju pasar ia bertemu dengan orang tua yang membawa ikan berbau busuk. Orangtua tersebut meminta untuk tukaran, padahal jika dilihat dari harga, harga barang Fulan lebih tinggi dibanding dengan ikan busuk itu. Namun Fulan menerima tawaran tersebut karena Fulan berfikir bahwa orangtua tersebut lebih membutuhkan dibanding dirinya. Sesampainya di rumah Fulan meminta istrinya untuk memasak ikan tersebut. Tanpa disangka didalam perut ikan tersebut terdapat sebuah mutiara seharga 120000 dinar. Subhanallah... ternyata itu hikmah jika kita sensitif terhadap kebaikan, tentunya Allah akan membalasnya berkali-kali lipat
”Barang siapa bergembira atas kebaikanya dan bersedih atas keburukanya maka ia adalah seorang mukmin (Diriwayatkan Thabrani dari Abu Musa ra)
2. kita tidak memiliki ilmu
”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (Al Mujadilah : 11)
Tanpa ilmu manusia tidak akan mampu menegakan syariat Allah dengan sukses. Karena ilmu merupakan salah satu pintu untuk meraih hidayah ALLAH SWT yakni hidayah iman. (zero to hero hal 71)
Ada sebuah kisah lagi... hehehe kayaknya cerita muluk.. ga papa. Jujur saya sendiri lebih suka dengar cerita dari orang sukses ataupun pengalaman hidup oranglain dibanding musti baca buku tebel yang isinya materi, yang walupun ilmunya lebih tinggi. Begini ceritanya...
Ini kisah antara ulama dengan ilmuan, mungkin sudah ada yang mendengar.. saya lupa bagaimana persisnya tetapi saya ingat intinya. Suatu hari sang ilmuan yang ahli disegala bidang mencoba menguji sang ulama ’wahai ulama saya punya 3 pertanyaan, jika anda tidak dapat menjawabnya maka hilang rasa hormat saya pada anda. Pertama kalau Tuhan itu ada tunjukan pada saya kedua apa yang dinamakan takdir ketiga jika setan tercipta dari api mengapa darus dimasukan keneraka yang berapi pula padahal mereka tidak akan merasan sakit karena tercipta dari zat yang sama’
Sang ulamapunlangsung menjawabnya dengan sebuah tamparan. Ilmuan bertanya ’mengapa kau tampar aku?’
Ulamaa menjawab ’itulah jawaban atas semuannya. Pertama bagaimana rasa tamparan itu??? Tentunya sakit bukan, kalau begitu tunjukan pada saya rasa sakit itu. Kedua apakah semalam anda berfikir akan saya tampar??? Tentunya tidak bukan,,inilah namanya takdir. Ketiga terbuat dari apa saya tampar kamu??? Kulit bukan,,dan apa yang saya tampar? Kulit juga bukan?! Sama seperti setan walaupun mereka tercipta dari hal yang sama mereka tetap akan merasakan sakit’
Disinilah pentingnya ilmu, banyak orang tahu tentang ilmu namun tidak tahu tentang pangaplikasianya. Sehingga mereka akan terjerus dalam ilmu mereka sendiri..

Seperti linkin park katakan ’WHAT I’VE DONE’... Apa yang telah kita lakukan??? Berapa banyak saudara kita yang harus menderika karena ulah kita????.... Kita hidup tak sendiri kawan, kita hidup berdampingan saling membutuhkan. Tak ada kata terlambat untuk untuk memperbaiki, dunia hanya setitik air dilautan. Karena itu marilah kita berlomba-lomba kebaikan.

Semoga penglaman saya dapat diambil hikmahnya yaitu
- jagalah kesucian hati kita
- pekalah terhadap keadaan sekitar
- en yang PENTING jangan sering kelayapan en pulang malem, sendirian pula..GA ADA ASIK heheheheh

Akhir kata saya ucapkan ’MENJADI PENTING ITU BAIK TETAPI MENJADI BAIK ITU LEBIH PENTING’

23 September 2009

J..E..N..U..H

Jenuh pikiran ini
tak tau harus berbuat apa lagi

Menangisi dia yang tak peduli
Menangisi dia yang tak mau kembali

Selalu mengeluh
tanpa membuahkan arti

Aku merasa seperti keledai
jatuh disatu lubang tuk berkali-kali

Meminta bantuan kesana kemari
Namun tanpa melakukan hal yang pasti

Pecundang cukup pantas bagiku
manusia tak berguna
berfikir memakai hawa nafsu

Tanpa logika
butakan mata

Ingin kutusuk hati ini
biar terus disakiti

tak seorangpun yang mengerti
tak seorangpun yang memahami

Hatiku sakit mendengar
simpang siur yang hanya bisa menyakiti

Siksaan tak urung jua pergi
terus kembali, kembali, dan kembali

Wajahku ingin ditampar lagi
menyesali yang sudah pergi

Berharap ini sebatas mimpi

Namun biarlah dia pergi
tak pantas untukku terus merenungi

Dan hanya kepada Rabbi-lah
aku kembali
dan takkan pernah aku sesali

*sbuah puisi dari teman di FS dgn sdkt pnambahan

12 Juli 2009

TUGAS ESAY SISKOM

PEMUDA ISLAM DARI ZAMAN KE ZAMAN

Berbicara pemuda tidak lepas dari kata remaja. Yup, begitulah pemuda, seseorang yang sudah dianggap cukup umur untuk memikirkan keadaanya dirinya maupun keadaan disekitarnya. Lalu bagaimana dengan pemuda islam? Tentu saja, pemuda islam adalah pemuda yang memiliki jiwa islamiyah dalam ruhnya serta sadar bahwa mereka adalah bagian dari misi islam ’rahmatan li al alamin’. Pemuda islam memiliki tanggung jawab yang tidak ringan karena mereka adalah calon nahkoda roda kemajuan umat Allah (manusia) dan agama Allah (islam). Pemuda memiliki peran penting dalam masyarakat yaitu sebagai pengganti (agent of change), calon pemimpin (iron stock), pembaharu (reformer), dan kontrol sosial (control social). Lalu, bagaimanakah keadaan keadaan pemuda islam dari zaman ke zaman?
Dari refensi, umat Rasullah SAW akan menempuh 4 zaman secara bergilir sebelum dunia kiamat yaitu :
1. Zaman Kenabian (Nubuwwah) dan rahmat
2. Zaman Khulafaurrasyidin dan rahmat
3. Zaman fitnah (kerusakan) dan kegelapan
4. Zaman Khalifah atau Ummah kedua yang berjalan diatas cara hidup zaman kenabian yakni zaman pemerintahan Imam Mahdi dan Nabi Isa

I. Zaman Nubuwwah (Kenabian) dan Zaman Khulafaurrasyidin
Zaman ini dimana para pemudanya sangat taat akan perintah dan ajaran Allah SWT dimana menyebut nama Allah saja mampu menggetarkan hati mereka. Cinta dan takutnya kepada Allah tergambar pada setiap perkataan dan perbuatan mereka, sehingga hati mereka tetap terjaga karena Allah ta’ala. Ibadah mereka sangat banyak mulai dari puasa, shalat sunnah, zikir, bahkan dari semua itu mereka jadikan perlombaan dalam mencapai ridha Allah. Ukhuwah antar sesamanya masih terjaga sehingga segala pertingkaian jarang terjadi karena pada dasarkan mereka memikirkan kepantingan bersama. Selain itu jihad dan mati syahid merupakan impian dan cita-cita mereka, mereka menghiasi diri mereka dengan akhlak yang mulia yang mampu berbuat baik walaupun orang lain berbuat jahat kepada dirinya.


II. Zaman fitnah (kerusakan) dan kegelapan
Zaman ini merupakan zaman kerusakan dan kegelapan. Pada zaman ini umat Islam jatuh kedalam jurang kehinaan yang berkepanjangan, yang merupakan akibat dari kelalaian dan angkara murka yang terjadi di dunia Islam, sehingga Allah biarkan mereka. Mengapa hal ini terjadi??? Yup ini merupakan salah satu dampak dari kemajuan zaman. Allah memang menyuruh kita untuk menggali ilmunya, namun banyak manusia yang lupa akan Allah setelah memperoleh ilmu tersebut. Misalnya dengan handphone, ketika suara handphone dan suara azan berkumandang bersamaan banyak dari kita lebih mengutamakan menerima telpon dibanding mendahulukan shalat sehingga mereka melalaikan shalat tepat waktu karena keasyikan bertelpon. Ataupun dengan internet, kita keasyikan chating sehingga lupa akan ibadah-ibadah seperti shalat, zikir, maupun tilawah.
Lalu bagaimana dengan keadaan pemudanya? Yah itulah, akibat perkembangan teknologi membuat para pemudanya terbuai dalam maksiat yang dapat mempengaruhi akhlak mereka. Misalnya saja ketika pemuda itu memiliki waktu senggang namun mereka gunakan hanya untuk maksiat tentu saja akan mempengaruhi akhlaknya. Padahal mereka bisa saja memanfaatkan waktu yang ada dengan mengikuti kajian! Namun karena mereka tidak memanfatkannya dengan baik, tentunya akan membuat akidah/ibadah mereka melemah dan merugi karena ilmu mereka tidak bertambah, sehingga membuat pengetahuan mereka menjadi minim serta tidak peka dengan situasi kondisi sekitarnya.
Tidak hanya dengan kemajuan teknologi. Sikap egois pemuda juga merupakan ciri dari zaman ini. Para pemuda sudah tidak lagi berfikir untuk kepentingan bersama, mereka berfikir dengan apa yang ia dapat merupakan haknya dan wajar jika ia menikmatinya sendiri. Padahal kita tahu bahwa segala yang ada didiri kita hanya merupakan titipan Allah yang akan dikembalikan lagi kepada-Nya. Dari sikap egois inilah akan muncul kesenjangan sosial, kriminalita meraja rela, penyakit cinta dunia mewabah dimana-mana. Manusia akan saling iri satu sama lain sehingga muncul peperangan sesama saudara. Yang membuat ukhuwah sesamanya saling merusak.
Namun kemunkaran yang sedang terjadi di zaman fitnah ini tidak melemahkan keyakinan dan semangat perjuangan segolongan manusia yang tetap pendiriannya. Mereka bukan saja mampu mempertahankan identitas Islam di kalangan mereka, bahkan mereka gigih berjuang untuk memperbaiki masyarakat. Inilah golongan-golongan yang lemah tetapi mempunyai keimanan dan keyakinan yang kuat dan kukuh serta perjuangan yang padu.


III. Zaman Khalifah atau Ummah kedua yang berjalan diatas cara hidup zaman kenabian yakni zaman pemerintahan Imam Mahdi dan Nabi Isa
Ada suatu istilah yang mengatakan ’islam adalah agama asing dan akan kembali asing pula’. Dan inilah yang dimaksud kembali asing pula yaitu dimana islam akan akan terasingi/aneh diantara kekufuran. Dimana fitnah sudah bukan lagi dosa tetapi merupakan hal biasa dikalangan manusia. Namun di zaman ini Islam akan kembali lagi ke zaman kegemilangan dan keemasannya seperti di zaman Rasulullah dan Khulafaurrasyidin yang dapat menguasai dunia dan kembali menjadi penguasa sejagat.
Lalu seperti apa pemuda pada zaman ini? Tentunya setelah mengalami masa kegelapan dibutuhan seorang pemuda, jiwa pemuda yang dapat mengubah masa kegelapan menjadi masa gemilang dimana segala fitnah dan maksiat dapat diperangi dan dimusnahkan. Tentunya untuk mewujudkan itu dibutuhkan jiwa pemuda yang kritis, pemberani dan tentunya yang sadar akan tujuan islam. Sehingga kejayaannya akan kembali diperoleh dan para pemudanya memiliki akhlak yang kembali mulia.

03 July 2009

AKU BAHAGIA

Aku bahagia,,
kehidupan diberikan sedikit demi sedikit,
dalam tahun, hari, menit, bahkan detik

Karena jika aku dihadapkan semuanya sekaligus,
betapa penuh kehidupan
dengan segala ketakutannya

bahkan keindahannya
yang sekaligus muncul
akan terlalu berat untuk aku pikul

Tetapi diatas segalanya
aku bersyukur kepada Allah SWT
Bahwa

kehidupan tidak mengharuskan aku
untuk menjadi yg terbaik
tetapi supaya aku berusaha sebaik-baiknya